GeografiModul · Bab 6 Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional-24/08/2021 15:15:50. SMA 11 K-13 sistem budaya etnik yang ada di . Indonesia. Nilai-nilai tersebut dianggap sebagai pu. Persebaran Budaya di Indonesia. Keragaman budaya merupakan sesuatu yang tidak dapat. lepas dari .
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan identitasnya masing-masing. Indonesia adalah negara yang unik dibandingkan dengan negara lain. Indonesia adalah negara dengan pulau terbanyak di dunia. Indonesia merupakan negara tropis yang hanya mengalami musim hujan dan panas, serta memiliki suku, tradisi, dan bahasa terbanyak di nasional adalah karakter nasional atau jati diri nasional suatu negara yang membedakan satu negara dengan negara lainnya. Banyak faktor yang menyebabkan suatu negara memiliki identitas yang berbeda dengan negara lainnya. Faktor-faktor tersebut adalah geografi, sejarah, budaya, dan karakter nasional pada hakikatnya merupakan gabungan dari nilai-nilai dan budaya yang ada di setiap daerah di Indonesia, sehingga dengan ciri tersebut suatu suku bangsa berbeda dengan bangsa lainnya. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan total pulau yang ada sebanyak pulau. Indonesia memiliki 358 suku bangsa yang berbeda dalam hal kepercayaan agama, mitos, tradisi, bahasa, karakteristik masyarakat daerah dan kondisi sosialnya. Nilai-nilai dari ratusan suku bangsa yang ada di Indonesia tersebut disusun menjadi satu kesatuan. Negara Indonesia memiliki kepribadian yang unik. Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang ramah tamah. Masyarakatnya yang murah senyum dan selalu menyambut hangat setiap tamu yang datang, juga menjadi salah satu kepribadian bangsa Indonesia yang unik. Tak heran jika masyarakat dari luar negeri banyak yang ingin datang ke Indonesia atau bahkan sampai menetap di Indonesia, karena mereka merasakan kehangatan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Proses pembentukan jati diri bangsa Indonesia sudah berkembang sebelum bangsa Indonesia merdeka dari penjajah bangsa lain. Pencarian jati diri bangsa Indonesia pada dasarnya erat kaitannya dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan negara dengan konsep nama Indonesia. Identitas nasional sudah lahir sejak jaman dahulu. Dengan hal itu, kita harus menyadari pentingnya identitas nasional bagi Indonesia. Identitas nasional merupakan pembeda dari negara-negara yang lain. Identitas nasional murni hasil dari budaya dan kekayaan bangsa. Keberadaannya patut untuk terus dijaga dan dilestarikan semaksimal mungkin, karena hal itu sangat penting untuk menjaga nama baik Indonesia masyarakat minoritas dapat hidup berdampingan dengan tenang. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki agama islam, mereka dapat hidup berdampingan dengan masyarakat yang memiliki perbedaan agama. Pemerintah tidak memaksakan masyarakatnya untuk memeluk suatu agama, melainkan pemerintah memberikan kebebasan dan menjamin masyarakatnya untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Bhinneka Tunggal Ika sebagai salah satu identitas bangsa membuktikan kekuatannya. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat membuat keanekaragaman yang ada menjadi satu kesatuan yang indah. Kita harus bangga menjadi warga negara Indonesia. Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, namun tetap menjadi satu dan modernisasi seringkali bertolak belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, tentu saja banyak sekali hal-hal yang bertentangan dengan identitas yang sudah ada. Dalam perkembangannya, banyak sekali budaya-budaya yang masuk ke Indonesia, yang tentunya membawa sedikit atau banyak perubahan pada pola tingkah laku masyarakat Indonesia sendiri. Budaya barat masuk dengan mudah melalui platform digital yang tentu saja setiap orang dapat melihat dan menirukannya. Masyarakat cenderung mudah untuk menerima perubahan tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi kedepannya. Oleh karena itu, masyarakat juga perlu mendapatkan edukasi penggunaan platform digital agar tidak menghilangkan kebudayaan atau identitas bangsa juga sangat berpengaruh dalam mempertahankan identitas bangsa. Saat ini, hampir semua orang mempunyai handphone yang dapat mengakses segala informasi, baik informasi yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. Penggunaan teknologi yang tidak bijak, akan membuat penggunanya cenderung untuk mengikuti apa yang dia lihat dan yang dia baca. Tentu saja hal seperti ini juga akan berdampak pada pertahanan identitas bangsa. Jika masyarakat Indonesia sendiri lebih memilih untuk mengikuti budaya luar, dibandingkan dengan budayanya sendiri, maka lunturlah identitas bangsa. Masyarakat Indonesia harus menjaga keberagaman yang ada. Jangan sampai karena arus globalisasi mereka melupakan adat istiadat dan budaya mereka. Generasi pemuda sebagai penerus bangsa memiliki peranan yang penting dalam hal ini. Mereka harus mampu menjaga dan melestarikan warisan-warisan leluhur dan keberagaman yang sudah ada. Mereka harus bisa memfilter budaya yang masuk ke negera ini, agar apa yang sudah ada tidak rusak atau kasus, di mana budaya-budaya yang ada di Indonesia di klaim oleh negara lain. Salah satu contoh kasus yang paling terkenal adalah kasus Malaysia yang mengklaim bahwa batik dan rendang merupakan milik mereka, padahal batik dan rendang merupakan warisan nenek moyang dan merupakan kekayaan milik Indonesia. UNESCO pun mengakui bahwa batik dan rendang merupakan kekayaan milik menghindari hal seperti itu terjadi lagi, kita sebagai masyarakat Indonesia seharusnya lebih menghargai dan menjaga kekayaan tersebut. Banyak negara-negara yang ingin mengakuinya. Kita harus selalu melestarikan dan menjaga kebudayaan dan kekayaan yang kita miliki, karena dengan hal tersebut Indonesia dapat dikenal oleh mata dunia. Keberagaman bukan suatu penghalang untuk bersatu. Namun keberagaman dapat membuat semuanya menyatu. Keberagaman itu indah jika kita bisa menjaganya. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
franca antara suku di Indonesia. 3. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan terutama di sepanjang pantai, baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun bagi pedagang-pedagang yang datang dari luar Indonesia. 4. Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa resmi kerajaan. Dengan perlahan-lahan bahasa Indonesia berkembang dan tumbuh
Daftar Isi Pengertian Identitas Nasional Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional 1. Faktor Objektif Faktor Primordial 2. Faktor Kondisional Faktor Subjektif 3. Faktor Sakral 4. Tokoh Kepemimpinan 5. Bhinneka Tunggal Ika 6. Sejarah 7. Perkembangan Ekonomi Industrialisasi 8. Kelembagaan Unsur-Unsur Identitas 1. Suku Bangsa 2. Agama 3. Kebudayaan 4. Bahasa Bentuk-Bentuk Identitas Nasional 1. Bahasa Negara Indonesia 2. Bendera Negara Indonesia 3. Lagu Kebangsaaan Indonesia 4. Lambang Negara 5. Konstitusi Negara 6. Dasar Falsafah Negara 7. Kebudayaan Daerah Fungsi Identitas Nasional 1. Menjadi Alat Pemersatu Bangsa 2. Identitas Nasional sebagai Pembeda dengan Negara Lain 3. Sebagai Landasan Negara 4. Sebagai Perlindungan Diri Dampak Globalisasi Jakarta - Setiap negara yang merdeka dan berdaulat harus memiliki identitas nasional. Sebagai warga negara kita perlu memahami tujuan dan pengertian identitas nasional itu samping itu juga, sebagai warga negara, kita harus menjunjung tinggi dan mempertahankan identitas nasional dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan supaya kita mengenal ciri dan karakteristik negara Indonesia, yang membedakannya dari identitas negara seperti apa pengertian rinci dari identitas nasional? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!Identitas nasional memiliki artian dalam setiap katanya. Yakni dari kata identitas identity, yang artinya jati diri yang melekat dalam pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang kata nasional national merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa, maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan konteks negara Indonesia, maka identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangnya, demikian dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan oleh Pembentuk Identitas NasionalAdapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia, sebagaimana dikutip dari makalah Identitas Nasional bahan ajar Universitas Ahmad Dahlan oleh Dwi Sulisworo Tri dan Buku Ajar Pembelajaran PPKn MI oleh Angga Dwi Prasetyo, sebagai berikut1. Faktor Objektif Faktor PrimordialFaktor objektif adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut, seperti geografi ekologi, dan demografi. Contohnya, Indonesia yang mempunyai kondisi geografi-ekologi sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalur komunikasi di Asia Tenggara, ikut serta mempengaruhi perkembangan demografi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa Faktor Kondisional Faktor SubjektifYaitu keadaan yang mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Contohnya, faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan Faktor SakralFaktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalkan, negara Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi Pancasila4. Tokoh KepemimpinanPara tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang Bhinneka Tunggal IkaPrinsip Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya adalah ketersediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Yang dimaksud dengan bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setiap pada lembaga yang disebut negara dan pemerintah, tanpa menghilangkan keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras, dan SejarahPersepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Misalnya, presepsi yangs sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota Perkembangan Ekonomi IndustrialisasiPerkembangan ekonomi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat8. KelembagaanFaktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, misalnya seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai IdentitasDikutip dari buku Kewarganegaraan oleh Yayat Suharyat, identitas nasional Indonesia merujuk kepada suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari1. Suku BangsaSuku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif ada sejak lahir, sama halnya seperti umur dan jenis kelamin. Contohnya, di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa dengan jumlah kurang lebih 300 dialek AgamaBangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, dan Kong Hu KebudayaanKebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan sebagai rujukan atau pedoman dalam bertindak sesuai dengan lingkungan yang BahasaBahasa dipahami sebagai sarana berinteraksi antara manusia. Di Indonesia, bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Identitas NasionalAdapun penjabaran masing-masing bentuk identitas nasional Indonesia adalah sebagai berikut1. Bahasa Negara IndonesiaBahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober Bendera Negara IndonesiaBendera negara Indonesia adalah Sang Merah Putih. Warna Merah Putih mencerminkan semangat bangsa Indonesia yang memerah dan dilandasi dengan hati yang putih. Bendera Merah Putih pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Lagu Kebangsaaan IndonesiaIndonesia Raya merupakan lagu kebangsaan negara Indonesia buah karya Wage Rudolf Supratman, yang menggambarkan semangat cinta tanah air dan kegagahan serta ini pertama kali diperdengarkan dalam forum resmi yakni pada saat sebelum Kongres Pemuda II ditutup pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada peristiwa itu lagu Indonesia Raya dimainkan dengan biola tanpa Lambang NegaraGaruda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan kemegahan negara Konstitusi NegaraUUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam urutan peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Dasar Falsafah NegaraPancasila sebagai situasi kejiwaan dan karakter bangsa Indonesia yang mengandung kesadaran, cita-cita, hukum dasar, pasangan hidup telah menjadi nilai, asas, norma bagi sikap tindak bagi penguasa dan rakyat Indonesia7. Kebudayaan DaerahKebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan Identitas NasionalBerikut Ini Beberapa Fungsi Identitas Nasional Yang Perlu Kita Ketahui, Seperti Dikutip Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan oleh Dr. Susilawati, di antaranya1. Menjadi Alat Pemersatu BangsaIdentitas nasional memiliki tujuan utama sebagai alat pemersatu bangsa di bawah payung persatuan. Identitas ini juga digunakan sebagai merek untuk memperkenalkan bangsa Indonesia kepada bangsa Identitas Nasional sebagai Pembeda dengan Negara LainIdentitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa. Dengan identitas nasional tersebutlah yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa Sebagai Landasan NegaraIdentitas nasional dijadikan acuan dan pedoman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara. Identitas nasional juga dapat menggambarkan kemampuan dan potensi yang dimiliki suatu negara4. Sebagai Perlindungan Diri Dampak GlobalisasiGlobalisasi merupakan suatu proses integrasi internasional. Globalisasi memiliki dampak baik dan buruk. Untuk memfilter pengaruh globalisasi, maka diperlukan identitas nasional sebagai itu dia detikers penjelasan lengkap seputar identitas nasional dari pengertiannya hingga fungsinya. Selamat belajar ya detikers.... Simak Video "Garudeya, Mitologi yang Menginspirasi Lambang Garuda Pancasila" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Kebudayaannasional Indonesia merupakan semua bentuk kreativitas ciptaan putra bangsa di seluruh Indonesia dalam rangka persatuan dan kesatuan serta ada rasa bangga dari rakyat Indonesia itulah kebudayaan nasional Indonesia dan itu jugalah identitas kebudayaa nasional Indonesia yang menjadi ciri khas tersendiri.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Budaya merupakan bentuk atau hasil dari kreativitas manusia. Kebudayaan juga merupakan penjelmaan dari hasrat manusia bahkan lebih jauh lagi, Tuhan karena pada hakikatnya alam dan manusia serta segala isi alam raya ini merupakan suatu yang muncul dari realitas yang juga akan menjadi simbol atau identitas bagi suatu negara atau bangsa. Melalui kebudayaan orang akan menjadi lebih faham terkait sejarah karena sejarah dan kebudayaan saling berhubungan. Kebudayaan menjadi suatu tolok ukur untuk mengenal lebih dalam suatu negara. Dari sejarah kita banyak mengetahui betapa banyak kebudayaan yang lahir di dunia ini dan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan adalah adalah negara yang kaya akan kebudayaan yang beraneka ragam. Keanekaragaman itu menjadi ciri khas tersendiri bagai republik yang menderka 67 tahun silam ini. Keanekaragaman itu bisa dilihat secara historis bangsa ini yang sebenarnya masih dalam pencarian identitas. Keanekaragaman itu tidak hanya bisa dilihat dari antar pulau saja, akan tetapi sampai kepada areal yang kecil yakni pada tataran daerah saja bisa berbeda-beda. Inilah kekayaan yang tersembunyi di negeri kepulauan terbesar di dunia tadi memunculkan polemik tersendiri terhadap identitas kebudayaan nasional karena kebudayaan nasional itu memberi identitas nasional, dan identitas nasional itu perlu untuk mendorong motivasi untuk usaha pembangunan, begitu yang ditulis oleh Koentjaranigrat dalam buku beliau yang berjudul, “Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan”. Berbagai cendikiawan memunculkan argument dan konsep masing-masing. Ada yang mengatakan kebudyaan nasional itu harus dari sesuatu yang baru, ada juga yang mengatakan harus berakar dari kebudayaan lama, dan ada yang bisa di bilang gabungan identitas kebudayaan nasional mengarah kepada pembangunan, maka yang perlu dilihat adalah mental masyarakat Indonesia dewasa ini yang carut-marut terutama generasi muda. Alih-alih ingin mengembangkan potensi diri dan membanggakan bangsa justru secara tidak langsung meruntuhkan Indonesia dari dalam. Di Indonesia justru lebih berkembang kebudayaan luar dari pada kebudayaan yang ada di Indonesia di berbagai daerah. Saya masih mengapresiasi teman-teman yang setia dan memajukan kebudayaan terjadi degradasi rasa bangga terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia berakar dari kesadaran sejarah yang berkurang. Hal ini akan berdampak pada kemerosotan mental, mental pembangunan yang diharapkan guna bersaing di era global ini. Menggali lagi kearifan local budaya nusantara, member ruh baru dan revitalisasi akan mampu memberikan kontribusi dalam persatuan dan kesatuan bangsa mapun menjawab tantangan global, itu yang ditulis oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam buku beliau yang berjudul” Merajut Kembali Indonesia”.Kebudayaan nasional Indonesia merupakan semua bentuk kreativitas ciptaan putra bangsa di seluruh Indonesia dalam rangka persatuan dan kesatuan serta ada rasa bangga dari rakyat Indonesia itulah kebudayaan nasional Indonesia dan itu jugalah identitas kebudayaa nasional Indonesia yang menjadi ciri khas tersendiri. Masyarakat Indonesia harus bangga dan bersyukur dengan perbedaan yang diberikan Tuhan karena itu membuat Indonesia kaya dan dikenal dunia. Identitas kebudayaan nasional Indonesia itu adalah keanekaragaman kebudayaan yang ada di Indonesia. Lihat Sosbud Selengkapnya
Apayang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak diklaim oleh negara lain? Jawab: Banyak hal yang bisa kita lakukan demi Budaya kita sendiri contohnya Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain, Mau mempelajari budaya tersebut ,baik hanya sekedar mengenal atau juga dengan ikut
Ilustrasi bendera merah putih sebagai Identitas Nasional Indonesia. Foto PexelsSetiap negara tentu memiliki identitas nasional masing-masing, termasuk Indonesia. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan memahami identitas nasional negara yang dimaksud dengan identitas nasional? Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education terbitan Celebes Media Perkasa, identitas nasional mengacu kepada identitas-identitas yang sifatnya nasional. Identitas nasional bersifat buatan dan buatan karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh warga suatu bangsa sebagai identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder, karena identitas nasional lahir belakangan dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah dimiliki warga bangsa itu secara semakin paham mengenai identitas nasional bangsa Indonesia, simak uraian artikel di bawah ini hingga Identitas NasionalSecara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari dua kata, yakni identitas dan nasional. Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sementara nasional berasal dari kata nation yang berarti Minanto Rahayu dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa, identitas nasional bangsa Indonesia adalah jati diri yang membentuk bangsa, yaitu berbagai suku bangsa, agama, bahasa, budaya nasional, wilayah nusantara dan ideologi diri bangsa merupakan totalitas penampilan bangsa yang utuh dengan muatan dari masyarakat, sehingga dapat membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. Mengukuhkan jati diri bangsa merupakan usaha yang sangat dibutuhkan karena sebagai akar dalam keutuhan hidup berbangsa dan dan Jenis Identitas NasionalPanorama dan bendera merah putih sebagai ilustrasi Identitas Nasional Indonesia. Foto PexelsIdentitas nasional bangsa sudah pasti memiliki ciri khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh unsur pembentuk identitas nasional. Menghimpun buku Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education terbitan Celebes Media Perkasa, unsur pembentuk identitas nasional adalah1. Suku bangsaSuku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Kekhususan dari suku bangsa dari sebuah golongan sosial ditandai oleh ciri-cirinya, yaituDiperoleh secara askriptif atau didapat begitu saja bersama dengan kelahirannya;Muncul dalam interaksi berdasarkan adanya pengakuan oleh warga suku bangsa yang bersangkutan dan diakui oleh suku bangsa AgamaSelain isu suku yang disebutkan di atas, ada isu lain dalam politik Indonesia yaitu dimensi agama yang dihubungkan dengan kekuasaan. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu KebudayaanKebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya berupa perangkat atau model pengetahuan yang secara kolektif digunakan untuk menafsirkan dan memahami tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi lingkungan BahasaBahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional lainnya. Bahasa dipahami sebagai sistem yang dibentuk dari ucapan manusia yang digunakan sebagai sarana berinteraksi dalam kehidupan Ani Sri Rahayu dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional dapat dikelompokkan sebagai berikut1. Identitas FundamentalIstilah fundamental dapat dimaknai sebagai penunjang atau berdirinya sebuah bangunan. Oleh karena itu, identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan fundamental di antaranya meliputi dasar negara, falsafah, dan juga ideologi. Falsah dan dasar negara Indonesia berarti merujuk pada Identitas InstrumentalIstilah instrumental dalam identitas nasional bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas instrumental negara Indonesia adalah UUD 1945. Instrumental identitas nasional negara Indonesia, antara lainGaruda pancasila sebagai lambang negara;Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Identitas AlamiahBerbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas alamiah merupakan yang bersifat alami. Hal alami ini tercipta langsung dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah negara Indonesia berupa negara yang berbentuk kepulauan dengan jumlah Identitas NasionalIlustrasi bendera merah putih sebagai Identitas Nasional Indonesia. Foto PexelsMerujuk buku Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi karya Winarno, faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia di antaranya1. PrimordialFaktor ini meliputi ikatan kekerabatan darah dan keluarga, kesamaan sukubangsa, daerah asal homeland, bahasa, dan adat-istiadat. Dengan faktor ini masyarakat dapat membentuk bangsa-negara. Contoh Bangsa Yahudi membentuk negara SakralFaktor ini dapat berupa agama atau ideologi yang dianut atau diakui oleh masyarakat bersangkutan. Contoh Agama Katholik mampu membentuk beberapa negara di Amerika Latin, Uni Soviet diikat oleh kesamaan ideologi TokohKepemimpinan para tokoh yang disegani dan dihormati masyarakat kharismatik, dapat menjadi faktor yang menyatukan bangsa-negara. Contoh Mahatma Ghandi di India, Yoseph Broz Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela di Afrika Selatan, dan Sukarno Bung Karno di SejarahPersepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu yang menderita akibat penjajahan menimbulkan perasaan senasib sepenanggungan dan solidaritas warga masyarakat, sehingga melahirkan tekad dan tujuan untuk membentuk Bhinneka Tunggal IkaKesediaan warga masyarakat untuk bersatu dalam perbedaan unity in diversity tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama, dapat membentuk organisasi besar berupa Perkembangan EkonomiPerkembangan ekonomi industrialisasi akan melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan beberapa kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling bergantung di antara jenis pekerjaan, dan akan semakin besar solidaritas dan persatuan dalam KelembagaanLembaga pemerintahan dan politik yang baik dalam mempertemukan dan melayani warga tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku, agama, ras, dan lain sebagainya, juga dapat mempersatukan orang-orang hingga menjadi suatu Identitas NasionalIlustrasi bendera merah putih sebagai Identitas Nasional Indonesia. Foto PexelsPada dasarnya, ada banyak sekali contoh identitas nasional negara Indonesia. Menurut Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education, beberapa contoh identitas nasional negara Indonesia adalahPancasila, ini merupakan dasar atau pondasi negara Indonesia;Bendera Merah Putih, ini berfungsi sebagai lambang bahwa masyarakat Indonesia pemberani warna merah pada bendera dan memiliki jiwa yang suci warna putih pada bendera.Lagu Indonesia Raya, ini merupakan lagu kebangsaan negara Indonesia;Bhineka Tunggal Ika, berfungsi sebagai semboyan dari bangsa Indonesia;Burung Garuda, ini adalah lambang keseluruhan negara Identitas Nasional di IndonesiaMeski memiliki banyak identitas nasional bangsa, ternyata saat ini Indonesia cenderung kehilangan jati dirinya. Banyak permasalahan berkaitan dengan identitas nasional yang kerap dialami oleh bangsa dari laman Universitas Pendidikan Indonesia, beberapa masalah identitas nasional di Indonesia di antaranya adalahPengklaiman budaya tanah air oleh negara-negara tetangga. Contoh kasus Kepulauan Sipadan dan Ligitan serta Pulau Ambalat yang diklaim oleh bahasa Indonesia dengan bahasa asing dan cenderung mencintai produk luar negeri, daripada produk buatan dalam yang dimaksud dengan identitas nasional?Apa saja contoh identitas nasional?Apa saja unsur-unsur identitas nasional?
NasionalismeIndonesia secara sederhana ada kaitannya denganpenemuan kata “Indonesia”. Tanpa kata “Indonesia”, maka tidak ada Nasional Indonesia. Begitulah saya mengartikan nasioanlisme Indonesia. 7. Nasionalisme, Etnisitas, dan Agama di Indonesia: Perspektif Islam dan Ketahanan Budaya oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, Mphil.
- Setiap negara di dunia tentunya memiliki ciri khas dan karakter yang membedakan dengan negara lainnya. Ciri khas dan karakter dari sebuah negara, lebih dikenal dengan istilah identitas nasional. Semua negara di dunia tanpa terkecuali memiliki identitas nasional. Dalam Buku Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani 2019 karya Heri Herdiawanto, Fokky Fuad Wasitaatmadja serta Jumanta Hamdayama, dituliskan jika identitas nasional memiliki beberapa bentuk, yaitu Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional. Bendera Merah Putih yang merupakan bendera negara Indonesia. Lagu Indonesia Raya yang merupakan lagu kebangsaan negatra Indonesia. Burung Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia. 'Bhinneka Tunggal Ika' yang merupakan semboyan negara Indonesia. Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia. UUD 1945 yang merupakan konstitusi negara Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan bentuk kenegaraan Indonesia. Kebudayaan di berbagai daerah yang pada akhirnya menjadi budaya nasional. Konsepsi wawasan tentang nusantara yang menjadi cara pandang bangsa Indonesia. Baca juga Identitas Nasional Bangsa Indonesia Unsur identitas nasional Secara umum, bentuk-bentuk identitas nasional itu bisa dikelompokkan menjadi empat unsur yakni Identitas fundamentalIdentitas fundamental berarti identitas yagng bersifat mendasar atau pokok. Dalam hal ini Indonesia memiliki identitas fundamental, yakni Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia. Pancasila menjadi pedoman serta dasar kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, Pancasila juga menjadi pedoman dalam beretika dan sebagai pandangan hidup orang Indonesia. Identitas instrumentalIndonesia memiliki identitas instrumental, yakni UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia, lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan, Bendera Merah Putih, Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, serta Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Identitas alamiahIndonesia memiliki identitas alamiah, yakni keberagaman suku, agama, budaya, bahasa, kepercayaan, serta bentuk negara kepulauan. Negara Indonesia terkenal akan keberagaman suku, agama, bahasa dan budayanya. Selain itu, identitas ini bersifat alami. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pertanyaan Carilah 1 contoh kebudayaan yang ada di Indonesia dan jelaskan makna integrasi nasional yang terkandung dalam kebudayaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN Identitas Nasional bangsa adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bagsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang dimiliki ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian Identitas Nasional bangsa sebagaimana dijelaskan diatas maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut kepribadian suatu bangsa atau dapat diartikan sebagai sekolompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya. Sehingga mempunyai persamaan watak dan karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu ketentuan Nasional. Jadi Identitas Nasional bangsa adalah sebuah kesatuan yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah tanah melimpah darah mereka sendiri, kesamaan sejarah, sistem hukum atau perundang undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja berdasarakan profesi. Contoh Identitas Nasional Bangsa meliputi segenap yang dimilki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan Indonesia, ideologi, agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan. Identitas Nasional pada hakikatnya juga merupakan manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Suatu bangsa dengan ciri-cirinya khas. Dengan ciri ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hiudup dan kehidupannya. Diletakkannya dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan bekembang sebelum masuknya agama-agama besar dibumi nusantara ini dlaam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal sebagai dasar dan arah pengembangan dalam kehidupan berbangsa dan benegara. 1. Apa pengertian Identitas Nasional ? 2. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan ? 3. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan sebagai pembentuk identitas nasional ? 4. Bagaimana kebudayaan bisa menjadi pembentuk identitas nasional ? 1. Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional. 2. Untuk mengetahui maksud dari kebudayaan 3. Untuk mengetahui maksud dari kebudayaan sebagai pembentuk identitas nasional 4. Untuk mengetahui bagaimana kebudayaan bisa menjadi pembentuk identitas nasional BAB II PEMBAHASAN Sebagai sebuah istilah, identitas nasional dibentuk oleh dua kata, yaitu “identitas” dan “nasional”. Identitas identity yang dapat diartikan sebagai ciri-ciri, tanda atau jati diri. Dalam terminologi antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunitas, atau Negara sendiri. Sedangkan ”nasional” dalam konteks pembahasan ini berarti kebangsaan identitas bangsa. Dengan demikian, identitas nasional dapat diartikan sebagai suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Pengertian identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa nation dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam secara garis besar “Identitas nasional” adalah identitas suatu kelompok masyarakat yang memiliki ciri dan melahirkan tindakan secara kolektif yang diberi sebutan nasional. Menurut Koenta Wibisono 2005 pengertian Identitas Nasional pada hakikatnya adalah “manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa nasion dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”. Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktuall yang berkembang dalam masyarakat. Definisi Identitas nasional. Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tesebut. Demikian pula hal ini juga sangt ditentukan oleh proses bagaimana bangnsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas nasional” sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih popular disebut sebagai kepribadian suatu bangsa. Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai Budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan bdari ratusan suku yang kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hakikat Identitas Nasional Dengan perkataan lain, dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normative diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun internasional. Perlu dikemukakan bahwa nilai-nilai budaya yang tercermin sebagai Identitas Nasional tadi bukanlah barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka-cenderung terus menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinyaadalahidentitas nasional juga sesuatu yang terbuka, dinamis, dan dialektis untuk ditafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan funsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat. Hakikat identitas nasional indonesia adalah pancasila yg diaktualisasikan dalam bergagai kehidupan dan berbangsa. AKTUALISASI ini untuk menegakkan pancasila dan uud 45 sebagaimana dirumuskan dalam pembukaan uud 45 terutama alinea ke 4 Krisis multidimensi yang kini sedang melanda masyarakat kita menyadarkan bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan Identitas Nasional kita telah ditegaskan sebagai komitmen konstitusional sebagaimana dirumuskan oleh para pendiri negara kita dalam pembukaan, khususnya dalam Pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu “Pemerintah memajukan Kebudayan Nasional Indonesia“ yang diberi penjelasan ”Kebudayan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli terdapat ebagi puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia “. Kemudian dalam UUD 1945 yang diamandemen dalam satu naskah disebutkan dalam Pasal 32 1. Negara memajukan kebudayan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memeliharra dan mengembangkan nilai-nilai budaya. 2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional. Dengan demikian secara konstitusional, pengembangan kebudayan untuk membina dan mengembangkan identitas nasional kita telah diberi dasar dan arahnya, terlepas dari apa dan bagaimana kebudayaan itu dipahami yang dalam khasanah ilmiah terdapat tidak kurang dari 166 definisi sebagaimana dinyatakan oleh Kroeber dan Klukhohn di tahun 1952. Unsur – Unsur Pembentuk Identitas Nasional Pada hakikatnya, Identitas Nasional memiliki empat unsur, yaitu 1. Suku Bangsa golongan social yang khusus yang bersifat askriftif ada sejak lahir, yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa, kuran lebih 360 suku. 2. Agama bangsa indonessia dikenal sebagai bangsa yang agamis. Agama-agama yang berkembang di Indonesia antara lain agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi Negara Indonesia namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi telah dihapuskan. 3. Kebudayaan merupakan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang berisikan perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai pedoman untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda -benda kebudayaan. 4. Bahasa merupakan usur komunikasi yang dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Menurut Syarbani dan Wahid dalam bukunya yang berjudul Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, keempat unsur Identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan kembali menjadi 3 bagian 1. Identitas Fundamental berupa Pancasila yang menrupakan Falsafah Bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara. 2. Indetitas Instrumental berupa UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, dan Lagu Kebangsaan. 3. Indetitas Alamiah meliputi Kepulauan archipelago dan Pluralisme dalam suku, bahasa, budaya dan kepercaraan agama. Parameter Identitas Nasional Parameter identitas nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu adalah menjadi cirri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsure suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, bahasa, adat istiadah dan teknologi, sesuatu yang alami atau cirri yang sudah terbentuk seperti geografis. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan ukuran parameter sosiologis adalah suku bangsa, kebudayaan, dan bahasa maupun fisik seperti kondisi geografis. Sesuatu yang terjadi dalam suatu masyarakat dan mencari ciri atau identitas nasional biasanya mempunyai indicator sebagi berikut 1. Identitas nasional menggambarkan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-harinya. Identitas ini menyangkut adat istiadat, tata kelakuan, dan kebiasaan. Ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat-istiadat dan tata kelakuan. 2. Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Lambang – lambang Negara ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan. 3. Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti bangunan yang merupakan tempat ibadah, peralatan manusia, dan teknologi. 4. Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan bulu tangkis. Struktur Pembentuk Identitas Nasional Ada beberapa unsur pembentuk identitas nasional bangsa Indonesia, yaitu Wilayah geografi Indonesia secara historis adalah wilayah yang semula menjadi wilayah kekuasaan dua kerajaan yakni Sriwijaya dan Majapahit, meliputi seluruh wilayah nusantara sebagian thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Filipina. Ketika bangsa Indonesia menyatakan diri menjadi bangsa yang merdeka, bersatu berdaulat, secara politik para pendiri negara menetapkan bahwa wilayah geografi yang menjadi identitas negara Indonesia adalah seluruh wilayah nusantara yang meliputi seluruh bekas jajahan Belanda. Identitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah adanya suku bangsa yang majemuk aneka ragam. Majemuk atau anekaragamnya suku bangsa dimaksud adalah terlihat dari jumlah suku bangsa lebih kurang 300 suku bangsa dengan bahasa dan dialek yang berbeda. Populasinya menurut data BPS tahun 2003 adalah berjumlah 210 juta jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan separuhnya atau 50% adalah suku etnis jawa. Sisanya adalah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia di luar Jawa, seperti; suku makassa-Bugis 3,68%, Batak 2,04%, Bali 1,88%, Aceh 1,4%, dan suku-suku lainnya. Sedangkan suku bangsa atau etnis tionghoa hanya berjumlah 2,8% tetapi menyebar ke seluruh wilayah bangsa Indonesia dan mayoritas mereka bermukim di perkotaan. Suku bangsa sebagai unsur pembentuk identitas nasional dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu suku bangsa askriptif dan kelompok migran. Suku bangsa askriptif dan kelompok migran. Suku bangsa askriptif adalah suku bangsa yang sudah ada diwilayah geografi nusantara, sedangkan kelompok migran adalah mereka yang telah menyatakan diri menjadi warga negara dan setia terhadap pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, ideologi dan dasar negara. Kelompok migran di Indonesia meliputi migran Asia Tionghoa, Arab, dan India, migran dari Eropa Belanda, Jerman, Itali, migran dari Amerika kanada, Amerika serikat, migran dari Afrika Mesir, Nigeria. Oleh karena itu, bangsa Indonesia terbentuk dari ras dan suku bangsa yang majemuk, sebagian besar termasuk suku bangsa askriptif. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat lebih kurang 300 suku bangsa dengah bahasa dan dialek yang berbeda Agama menjadi unsur pembentuk identitas nasional berdasarkan realitas bahwa bangsa Indonesia tergolong sebagai rakyat agamis, yang secara sadar bersama-sama membangun hubungan yang rukun antar umat seagama dan antar umat beragama. Bagi bangsa Indonesia, kemajemukan dalam beragama merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang wajib disyukuri dan dikelola secara wajar. Sebagai upaya mencegah resiko konflik antar umat beragama diantaranya adalah saling mengakui secara positif keberadaan agama dan para pemeluk serta saling menghormati prinsip satu sama lain Bahasa Indonesia yang sekarang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia berawal dari bahsa melayu. Dalam interaksi antar suku bangsa yang mendiami kepulauan nusantara, bahasa melayu telah menjadi bahsa penghubung linguafranca jauh sebelum kemerdekaan. Dalam fungsinya sebagai bahasa penghubung itulah bahasa melayu kemudian ditetapkan oleh para pemuda dari sabang sampai merauke sebagai bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda. Sejarah paham kelahiran nasionalisme a. 1908 Budi Oetomo berbasis sub kultur Jawa b. 1911 Sarikat Dagang Islam kaum entrepeneur islam bersifat ekstrovert dan politis c. 1912. Muhammadiya dari subkultur Islam modernis bersifat introvert dan sosial d. 1912. Indische Party Dari Sub Kultur Campuran, yang mencerminkan elemin politis nasionalisme non rasial dengan selogan “ Tempat Yang Memberi Nafkah Yang Menjadikan Indonesia Sebagai Tanah Airnya” e. 1913. Indische Social Democratiche Vereniging Mengejawantahkan nasionalisme politik radikal dan berorientasi marxist. f. 1915. Trikoro Dharmo sebagai emberio yong java h. 1925. Manifisto Politik i. 1926. Nahdatoel Oelama Nu Dari Sub Kultur Santri Dan Ulama serta pergerakan lain seperti Sub Ethnis Jong Ambon, Jong Sumatwera, Jong Selebes yang melahirkan pergerakan nasionalisme yang berjati diri Indonesia j. 1928 . Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 Kebudayaan dan Identitas Nasional Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi daya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri, serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia. Sebagai komitmen nasional, dan secara kon stitusional menjadi dasar dan arah pengembangan kebudayaan dan sekaligus juga bagi pengembangan identitas nasional. Kebudayaan sebagai pembentuk identitas nasional Kebudayaan menjadi salah satu unsur pembentuk identitas nasional karena realitas bahwa kebudayaan yang dipelihara dan berkembang didalam lingkungan setiap suku bangsa berisi nilai nilai dasar yang secara kolektif digunakan oleh para pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan serta digunakan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan lingkungan yang diahapi. Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur, yaitu akal budi, peradaban civility dan pengetahuan knowledge Akal budi adalah sikap dan perilaku yang di miliki oleh bangsa Indonesia dalam interaksinya antara sesama horizontal atau secara sebaliknya vertikal. 3. Dapat dilihat dari beberapa aspek meliputi aspek ideologi sila-sila dalam pancasila, politik demokrasi langsung dalam pemilu langsung presiden dan wakil presiden serta kepala daerah tingkat I dan II kabupaten/kota, ekonomi usaha kecil dan koperasi, dan sosial semangat gotong royong adalah sikap ramah tamah, murah senyum, setia kawan. Pengetahuan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi a. Prestasi anak bangsa dalam bidag olahraga bulutngkis sedunia, b. Karya anak bangsa dalam bidang teknologi pesawat terbang, c. Karya anak bangsa dalam bidang teknologi kapal laut, d. Prestasi Anak Bangsa dalam menjuarai lomba olimpiade Fisika dan Kimia. Kebudayaan yang berkembang di Indonesia mestinya selaras dengan nilai-nilai Identitas Nasional antara lain 1. Berdasar atas nilai-nilai keTuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan Pancasila 2. Menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan. 3. Tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa. 4. Mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia. Keterkaitan Globalisasi terhadap Identitas Nasional Era Globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan dan persaingan, sedangkan Identitas Nasional sebuah bangsa merupakan hal yang sangat diperlukan untuk memperkenalkan sebuah bangsa atau Negara dimata dunia. Dengan adanya Globalisasi, identitas sebuah bangsa dan Negara dapat mudah dikenalkan dimata internasional atau juga identitas tersebut mudah tenggelam karena terpengaruh oleh bangsa dan Negara lain. Perlu kita sadari, bangsa Indonesia yang kita cintai ini sedang mengalami krisis identitas nasional yang sangat membahayakan bagi nilai – nilai dasar Identitas bangsa Indonesia itu sendiri. Letak Negara Indonesia yang sangat setrategis merupakan hal yang sangat mempengaruhi terjaga atau tidak kelangsungan Identitas bangsa Indonesia. Globalisasi yang terus berkembang pesat membuat nilai-nilai budaya bangsa Indonesia mulai terkikis oleh budaya-budaya barat yang kurang sesuai dengan budaya asli bangsa Indonesia seperti halnya budaya berpakaian. Kebaya dan batik yang merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia yang berupa pakaian, kini mulai hilang dari kehidupan bangsa Indonesia karena tergantikan oleh pakaian yang bersifat kebarat - baratan. Tidak hanya itu saja, masyarakat Indonesia yang dulunya terkenal sebagai orang – orang yang ramah, kini mulai terpengaruh terhadap era globalisai yang memiliki sifat “persaingan” yang sangat tinggi yang menyebabkan kesenjangan sosial di masyarakt semakin meningkat. Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional Suatu bangsa harus memiliki identitas nasional dalam pergaulan internasional. Tanpa national identity, maka bangsa tersebut akan terombang-ambing mengikuti ke mana angin membawa. Dalam ulang tahunnya yang ke-62, bangsa Indonesia dihadapkan pada pentingnya menghidupkan kembali identitas nasional secara nyata dan nasional kita terdiri dari empat elemen yang biasa disebut sebagai konsensus nasional. Konsensus dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Revitalisasi Pancasila harus dikembalikan pada eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara. Karena ideologi adalah belief system, pedoman hidup dan rumusan cita-cita atau nilai-nilai, Pancasila tidak perlu direduksi menjadi slogan sehingga seolah tampak nyata dan personalistik. Slogan seperti “Membela Pancasila Sampai Mati” atau“ Dengan Pancasila Kita Tegakkan Keadilan” menjadikan Pancasila seolah dikepung ancaman dramatis atau lebih buruk lagi, hanya dianggap sebatas instrument tujuan. Akibatnya, kekecewaan bisa mudah mencuat jika slogan-slogan itu tidak menjadi pantulan realitas kehidupan masyarakat. Karena itu, Pancasila harus dilihat sebagai ideologi, sebagai cita-cita. Maka secara otomatis akan tertanam pengertian di alam bawah sadar rakyat, pencapaian cita- cita, seperti kehidupan rakyat yang adil dan makmur, misalnya, harus dilakukan bertahap. Dengan demikian, kita lebih leluasa untuk merencanakan aneka tindakan guna mencapai cita-cita itu. Selain perlunya penegasan bahwa Pancasila adalah cita-cita, hal penting lain yang dilakukan untuk merevitalisasi Pancasila dalam tataran ide adalah mencari maskot. Meski dalam hal ini ada pandangan berbeda karena dengan memeras Pancasila berarti menggali kubur Pancasila itu sendiri, namun dari sisi strategi kebudayaan adalah tidak salah jika kita mengikuti alur pikir Soekarno, jika perlu Pancasila diperas menjadi ekasila, Gotong Royong. Mungkin inilah maskot yang harus dijadikan dasar strategi kebudayaan guna penerapan Pancasila. Pendeknya, ketika orang enggan menyebut dan membicarakan Pancasila, Gotong Royong dapat dijadikan maskot dalam rangka revitalisasi Pancasila. Mencari maskot. Meski dalam hal ini ada pandangan berbeda karena dengan memeras Pancasila berarti menggali kubur Pancasila itu sendiri, namun dari sisi strategi kebudayaan adalah tidak salah jika kita mengikuti alur pikir Soekarno, jika perlu Pancasila diperas menjadi ekasila, Gotong Royong. Mungkin inilah maskot yang harus dijadikan dasar strategi kebudayaan guna penerapan Pancasila. Pendeknya, ketika orang enggan menyebut dan membicarakan Pancasila, Gotong Royong dapat dijadikan maskot dalam rangka revitalisasi Pancasila. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam kesempatan kali ini penyusun ingin menegaskan bahwa diera Globalisasi seperti sekarang ini Identitas Nasional merupakan hal yang harus diperhatikan, karena Identitas Nasional merupaka hal yang membuat bertahan atau tidaknya ciri khas dan karakteristik suatu bangsa yang seharusnya menjadi kebanggan bangsa itu sendiri karena, Identita Nasional merupakan salah satu senjata untuk bersaing kearah yang lebih positif diera Globalisasi ini. Saran Kami mengetahui makalah kami ini jauh dari sempurna, karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, maka dari itu, kritik dan saran dari para dosen dan teman-teman sangat kami harapkan, agar terciptanya makalah yang lebih baik di kemudian hari. DAFTAR PUSTAKA Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press 2009; Yogyakarta.
Indonesiamerupakan salah satu Negara yang mempunyai banyak keanekaragaman budaya yang sangat menarik dan unik. Dalam era modernisasi sekarang ini, tidak sedikit penduduk Indonesia yang menganut budaya asing dan melupakan budaya sendiri. Perkembangan teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara
Sebutkan dan Jelaskan Unsur-unsur Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional Indonesia! [Geografi Kelas 11 Bab Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional] ~ Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini Sekolahmuonline sajikan contoh soal Geografi Kelas 11 Bab Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional. Pada postingan kali ini, Sekolahmuonline khusus akan membahas tentang Unsur-unsur Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional IndonesiaApa saja yang termasuk unsur-unsur kebudayaan? Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional Indonesia terdiri dari apa saja? Temukan jawabannya pada ulasan singkat Sekolahmuonline di bawa ini. Selamat membaca dan Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional IndonesiaLuasnya wawasan kebudayaan, sehingga unsur-unsurnya meliputi seluruh kawasan di permukaan bumi. Baik yang masih primitif, kecil maupun yang kompleks modern dengan linkage jaringan saling terkait yang KebudayaanHasil kerja keras para ahli antropologi mengekspreisikan banyak konsep-konsep kebudayaan termasuk B. Malinowski yang banyak merumuskan tujuh unsur kebudayaan yaitu; a. Sistem aneka ragam bahasa b. Sistem teknologi dari yang sederhana ke canggih c. Organisasi sosial d. Sistem pengetahuan e. Sistem mata pencaharian f. Sistem relegi kepercayaan keagamaan g. Sistem kesenianUnsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional IndonesiaUnsur kebudayaan pembentuk kepribadian nasional Indonesia terdiri dari a. Bahasa Di dalam unsur bahasa, geografi budaya berperan dalam pembentukan pribadi manusia Indonesia yang selalu menggunakan bahasa nasional dengan baik dan benar. Sehingga akan membetuk watak atau kepribadian manusia Indonesia yang bangga dengan bahasa nasional. b. Sistem Kemasyarakatan Di dalam unsur sistem kemasyarakatan, geografi budaya sangat berperan dalam pembentukan kepribadia manusia Indonesia yang berjiwa gotong-royong. c. Kesenian Di dalam unsur kesenian, geografi budaya berperan terhadap kepribadian nasional Indonesia yang akan mengerti dan minat tentang hal seni. Hal ini di tunjukkan terhadap keanekaragaman baik seni rupa maupun seni gerak yang tersebar di seluruh nusantara Indonesia. d. Mata Pencaharian Di dalam unsur kebudayaan, geografi budaya berperan terhadap pembentukan pribadi manusia Indonesia yang berjiwa petani dan sangat tabu akan hal teknologi. Hal ini ditunjukkan bahwa 50% rakyat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. e. Religi atau sistem kepercayaan Di dalam unsur religi, geografi budaya berperan dalam membentuk kepribadian orang Indonesia yang sangat lekat dengan agama. Oleh sebab itu setiap perbuatan dan perkataan orang Indonesia sangat dibatasi oleh sistem kepercayaan atau Sistem Pengetahuan Sistem pengetahuan merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas. g. Sistem Teknologi dan Peralatan Sistem teknologi dan peralatan merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada postingan Sekolahmuonline yang membahas tentang Unsur-unsur Kebudayaan dan Unsur Kebudayaan Pembentuk Kepribadian Nasional Indonesia. Penjelasan singkat ini Sekolahmuonline rujuk dari Modul PJJ Geografi Kelas X Bab Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional. Semoga bermanfaat. Silakan baca-baca postingan Sekolahmuonline yang jugaSoal Pilihan Ganda Geografi Kelas 11 Bab 6 Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional ~
- Ят ιպըкрե ቯςущሙмեке
- Пቧ енሞዐук клιξኧ твοтру
- ፍоվ ιгледኘዋаኺ
- Тестጶλոпря αми
- ጯվ θ
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, secara historis, identitas nasional indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa kebangkitan nasional (bangsa). kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasil pendidikan yang diterima sebagai dampak
Kesimpulan Saran-saran. Makalah Identitas Nasional – Identitas adalah status tetap yang menunjukkan keberadaan seseorang atau benda. Identitas juga sebuah label tertentu untuk dikenali dan diketahui. Dalam makalah identitas nasional berarti pemakalah akan menyampaikan informasi identitas bangsa indonesia sebagai suatu negara.
TUGAS1. Tuliskan 3 contoh proses terjadinya keragaman budaya nasional Indonesia ! 2. Tuliskan 5 contoh kearifan local yang ada di Indonesia ! 3. Tuliskan 5 contoh dampak positif dan negative interaksi global terhadap budaya nasional ! 4. Jelaskan bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk menjadikan budaya tradisional sebagai wisata yang
4 Obyek studi ilmu pendidikan ialah berbagai aspek interaksi sosial budaya antara peserta didik dengan pendidik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Terdapat lima komponen inti ilmu pendidikan yang membentuk batang tubuh ilmu pendidikan, yaitu: a. Kurikulum, b. Belajar, c. Mendidik/ mengajar, d. Lingkungan pendidikan, e. Penilaian,
UzmeM. ulbbs1d4qj.pages.dev/996ulbbs1d4qj.pages.dev/892ulbbs1d4qj.pages.dev/32ulbbs1d4qj.pages.dev/877ulbbs1d4qj.pages.dev/105ulbbs1d4qj.pages.dev/708ulbbs1d4qj.pages.dev/594ulbbs1d4qj.pages.dev/562
jelaskan persebaran kebudayaan yang ada di indonesia sebagai identitas nasional